Yus Marni
Bos
Bos itu bos
bos itu bis
bis itu bos
bos itu bus
bus itu bos
yang menumpangi
yang ditumpangi
yang megendarai
yang menghela
yang membawa
yang menuju arah yang dituju
bos itu bis
bis itu bos
bos itu aku, kamu,.mereka,..dan juga kau
bos itu bis
yang pandai membaca
pandai menuju hingga laju
kesuatu arah yang dituju
bukan hantu
yang merusak segala penjuru 261011
Berakit Buluh Luka Sembilu
Bang arus sepertinya tidak bersahabat Bang
kelihatannya arus lagi kencang
ku khawatir kita takkan kuasa menantang arus
lebih baik kita berbalik , daripada tertelan arus
kataku mengingatkanmu dari semuala
akhhh itu belum seberapa, katamu
rakit buluhku akan selalu kuat menantang arus itu
tak usahlah kau khawatir sayang
mari kita arungi samudra ini penuh tembang
kita tepiskan arus dan gelombang
bersama rakit buluh kita yang kukayuh
aku akhirnya semakin kuat dan yakin padamu
dihatiku mulai tumbuh rebung-rebung membumbung asa
membumi rasa itu dalam satu harapan yang membentang
bahwa rakit itu akan menghantarkan kita sampai ketepian
namun apa yang hendak dikata
baru saja rakit buluh itu berkenalan dengan arus
baru menerima ucapan selamat datang darinya
rakit buluh itu sudah goyah berbalik arah
rakit buluh itu dengan tajam berubah jadi sembilu
yang memotong mengiris rebung harapku yang mulai tumbuh
Tidakkah kau mengerti betapa perihnya luka rebung oleh sembilu ?
Kumaknai luka rebung oleh sembilu pada puisi 271011
Buat sahabatku yang sedang terluka MLG
No comments:
Post a Comment